Pada hari Selasa, 26 Maret 2019, Faspay menerima kunjungan dari peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) sektor Ekonomi Digital dari program pembelajaran Sekolah Pimpinan Bank Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Institute. Dalam kesempatan ini, lima orang peserta kegiatan SESPI 2019 yang terdiri dari pejabat Eselon II di Bank Indonesia didampingi dengan dua perwakilan dari Bank Indonesia Institute dan Dunamis hadir untuk berdiskusi dengan tim Faspay dan saling bertukar informasi tentang perkembangan dunia fintech, khususnya dari bidang Payment Gateway.

Para peserta kegiatan SESPI merupakan para kandidat calon pemimpin di Bank Indonesia yang diwajibkan untuk menempuh program pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dan juga dengan turun langsung ke industri. Tahun ini tema yang diangkat ada lah “Membangun Kepemimpinan Transformatif Dalam Mendorong Sustainabilitas Pembangunan Ekonomi Nasional di Era Ekonomi Digital”.

Acara ini dilaksanakan di kantor Faspay pukul 15.30 – 17.30 WIB dimana pada kesempatan ini Faspay memperkenalkan latar belakang didirikannya Faspay hingga tren perkembangan dunia online payment di Indonesia. Kelima peserta dengan aktif memberikan pertanyaan yang ditujukan kepada tim Faspay seputar kolaborasi Faspay dengan pihak bank, telco, perusahaan ritel hingga fintech yang menjadi partner channel pembayaran Faspay.

Seperti yang kita ketahui, banyaknya pilihan channel pembayaran online telah mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi online dan mendukung pertumbuhan berbagai industri di Indonesia, seperti ecommerce, fintech, hospitality, ticketing dan berbagai industri lainnya. Dukungan dari pemerintah juga menjadi salah satu kunci pertumbuhan dunia digital, khususnya di bidang fintech. Tentunya Faspay berharap program pendidikan seperti SESPI dapat membantu para regulator untuk semakin mengerti tentang dunia fintech dan terlebih dapat mendukung kemajuan dari industri fintech secara keseluruhan.